DelikBerita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengatakan bahwa sampai hari ini Indonesia merupakan negara yang mampu bertahan dalam menghadapi puncak gelombang pandemi Covid-19.
Hal itupun dapat dilihat bahwa negara yang di cintai ini tidak mengalami krisis ekonomi dan keuangan yang signifikan selama menghadapi puncak gelombang pandemi Covid-19.
"Sekarang kita menjadi satu di antara negara yang tidak terdampak secara ekonomi, karena covid-19. Dibandingkan tahun 1997 dan 1998 negara kita mengalami krisis ekonomi dan keuangan," ungkap Ketua DPRD Sintang, kemarin.
Kala itu, menurut Ronny, harga kulat hanya Rp.1000,- hingga Rp.2000, -. Sedangkan pada puncak gelombang pandemi Covid-19 harga kulat di berbagai daerah tempat kita masih dapat bertahan Rp. 10.000,- hingga Rp. 10.200,-. Sedangkan harga TBS Rp. Rp. 3.200,-.
"Tentunya kondisi ini dapat kita syukuri bersama, dimana langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19 berjalan dengan baik. Meskipun proses pembangunan terhambat," kata Florensius Ronny.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) inipun mengakui, pada puncak gelombang pandemi Covid-19 pembangunan yang sudah terencana menjadi terhambat, karena anggaran yang ada dipangkas dan dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Kondisi ini, kata Ronny, tidak hanya terjadi di Kabupaten Sintang saja, tapi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sebab pemerintah pusat melakukan pemangkasan anggaran di semua lini. Hal itu dilakukan untuk menekan dan menangani laju penyebaran Covid-19, sehingga berdampak pada proses pembangunan yang sudah terencana.
"Tapi kita patut bersukur, bahwa langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi gelombang pandemi covid-19 sudah tepat dan kita sampai hari ini masih dalam keadaan sehat-sehat semua," ujar Ronny.
Kendati demikian, Ronny meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Mengingat Covid-19 sampai hari ini belum berakhir, meskipun pemerintah telah memberikan kelonggaran untuk tidak menggenakan masker.
"Jadi, saya harap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. Apalagi sekarang ini muncul varian baru seperti omicron BA. 4 dan BA. 5. Tentunya ini harus juga kita waspadai bersama," pungkas wakil rakyat Dapil Kelam Permai-Dedai-Sungai Tebelian ini.
FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram