Senang Pemerintah Koroyokan Bangun Perbatasan

DelikBerita.com
DPRD - Juni 25, 2022

Senang Pemerintah Koroyokan Bangun Perbatasan

DelikBerita.com –Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengungkapkan rasa senangnya atas keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengeluarkan instruksi bahwa pembangunan perbatasan dilaksanakan dengan keroyokan oleh banyak lembaga. Menurutnya, keputusan tersebut jadi angin segar bagi pembangunan perbatasan Sintang-Malaysia yang selama ini tertinggal dibanding kabupaten perbatasan lainnya di Kalimantan Barat.

“Saya sangat bersyukur dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2019 bahwa ada 26 kementerian dan lembaga yang bertanggungjawab dengan border yang akan dibuka. Ini tentu saja kabar baik, semoga pembangunan border Sintang – Malaysia di Desa Sungai Kelik cepat terwujud. Sehingga perbatasan Sintang bisa sejajar dengan empat kabupaten lainnya yang sudah dibangun PLBN. Yakni PLBN Aruk di Kabupaten Sambas. PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang. PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau. Dan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu,” harapnya.

Ia mengatakan, pembangunan border atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik seharusnya pada tahun 2021 atau 2022 sudah dimulai. Bahkan mungkin sudah operasional. Karena PLBN Sungai Kelik sudah lama diharapkan masyarakat.

“Tapi, mungkin kembali lagi karena Malaysia belum siap. Saat pembangunan di sekitar PLBN Sungai Kelik sudah digencarkan pemerintah Indonesia, dari sisi Malaysia malah stagnan. Indonesia sendiri sudah membangun jalan dan jembatan di perbatasan untuk mendukung operasianal PLBN nanti,” ucapnya.

Heri Jambri kemudian menyampaikan hal penting terkait pembangunan PLBN Sungai Kelik terutama soal eksistensi masyarakat setempat kedepannya.

“Yang paling penting adalah bagaimana pemerintah Indonesia mempersiapkan masyarakat agar meningkat secara ekonomi apabila border sudah dibangun dan operasional. Jadi jangan sampai ketika border dibuka, masyarakat setempat malah dibiarkan, ditinggal bahkan jadi penonton. Hadirnya border harus berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat. Masyarakat sekitar boder harus sejahtera, bukan hanya bangunan megah saja yang menonjol. Ini yang paling penting bagi masyarakat setempat,” tegas Heri Jambri.