DelikBerita.com Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang Magdalena Ukis
turut menghadiri rapat koordinasi Satgas Bantingsor Kabupaten Sintang di Ruang
Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Magdalena Ukis menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang terus menerus melakukan komunikasi dengan para kepala sekolah PAUD,
TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten Sintang dalam rangka mengumpulkan data
tentang jumlah sekolah yang terdampak banjir kali ini.
“kami terus berkomunikasi dengan para kepala sekolah. Kami sudah menghimpun
data resmi dan sudah melaporkannya kepada pimpinan serta menyampaikan tembusan
kepada Tim Satgas Bantingsor” beber Magdalena Ukis
“adapun data yang sudah berhasil kami himpun berdasarkan laporan kepala
sekolah adalah untuk PAUD atau TK ada 19 yang terdampak. Sedangna SD ada 45
unit, dan SMP ada 3 unit. Pengalaman kami tahun lalu, kami juga ternyata
diminta juga soal data SMA yang terdampak, saat ini kami sedang berkoordinasi
dalam rangka menghimpun laporan khusus untuk SMA” terang Magdalena Ukis
Magdalena Ukis menjelaskan rincian jumlah sekolah yang terdampak banjir
berdasarkan kecamatan yakni PAUD dan TK ada 15 di Kecamatan Sintang, 2 di
Sepauk, dan masing-masing 1 di Kayan Hilir dan Ketungau Hilir. SD ada 21 di
Kecamatan Sintang, 12 di Kecamatan Dedai, 2 di Ketungau Hilir, dan 10 di Kayan
Hilir. Untuk SMP semuanya 3 unit ada di Kecamatan Sintang.
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghimbau Kepala Sekolah
mulai dari PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten Sintang yang bangunan sekolahnya
berada di kawasan rawan banjir untuk mengambil langkah kewaspadaan dengan
mengamankan aset-aset, dokumen dan buku-buku di tempat yang tinggi.
Himbauan tersebut disampaikan Bupati Sintang melalui Surat Edaran Bupati
Sintang Nomor : 420/5417/Disdikbud-8 tertanggal 11 Oktober 2022. Surat edaran
ditujukan kepada Kepala PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten Sintang yang gedung
sekolahnya terendam banjir.
Bupati Sintang dalam Surat Edaran tersebut mengajak dan menghimbau seluruh
Kepala PAUD/TK, SD dan SMP di Kabupaten Sintang mewaspadai potensi bahaya
banjir yang lebih besar, agar melakukan pengamanan aset dan dokumen penting
sekolah ke titik yang paling aman.
“sehubungan dengan curah hujan tinggi dan berpotensi banjir besar di Kabupaten
Sintang, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian seperti mengamankan
aset, dokumen dan buku ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari banjir” harap
Bupati Sintang.
Dalam edaran tersebut, Bupati Sintang juga memperbolehkan satuan pendidikan
yang terdampak atau tergenang banjir untuk melakukan pembelajaran secara
online selama 4 hari mulai tanggal 12-15 Oktober 2022” terang Bupati Sintang.
(HP/red).
FOLLOW THE DelikBerita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow DelikBerita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram